MENGANALISIS KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TEMATIK,
MENGIDENTIFIKASI PRINSIP-PRINSP DASAR PEMBELAJARAN TEMATIK DAN MENJELASKAN
PRINSIP PELAKSANAAN ATAU RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN TEMATIK
Makalah
ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Pembelajaran Tematik”
Disusun
oleh:
Amida
Jazilaturrohmah (210609032)
Dosen
Pengampu:
Kurnia Hidayati, M. Pd.
JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN
GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI (STAIN)
PONOROGO 2012
BAB 1
PENDAHULUAN
Pesarta
didik yang sekolah pada sekolah dasar kelas satu, dua, dan tiga berada pada
usia dini. Pada usia tersebut seluruh aspek perkembangan kecerdasan
seperti IQ,EQ, dan SQ tumbuh dan
berkembang sangat luar biasa. Pada umumnya tingkat perkembangan masih melihat segala
sesuatu sebagai satu kebutuhan, serta mampu memahami hubungan antara konsep
secara sederhana. Proses pembelajaran masih bergantung kepada objek-objek
konkret dan pengalaman yang dialami secara langsung.
BAB 11
PEMBAHASAN
A.Karakteristik Pembelajaran
Tematik
Pembelajaran
tematik sesuai dengan tahapan perkembangan anak yang masih melihat segala
sesuatu sebagai suatu kebutuhan (holistic),
sehingga pembelajaran yang menyajikan mata pelajaran secara terpisah akan
menyebabkan kurang mengembangkan anak untuk berpikir holistik dan membuat
kesulitan bagi peserta didik. Atas dasar pemikiran diatas pembelajaran pada
kelas awal sekolah dasar yakni kelas satu, dua, dan tiga lebih sesuai jika
dikelola dalam kelas yang terpadu melalui pendekatan pembelajaran tematik.
Sebagaian suatu model
pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
1.Berpusat pada
siswa-siswi
Pembelajaran
tematik berpusat pada siswa ( studen
center ), hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak
menempatkan siswa sebagai subjek belajar, sedangkan guru lebih banyak berperan
sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk
melakukan aktifitas belajar.
2.
Memberikan pengalaman langsung
Pembelajaran
tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences). Dengan pengalaman langsung ini, sioswa
dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkrit)
sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.
3.Pemisahan
mata pelajaran tidak begitu jelas
Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran
menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajarannya lebih diarahkan kepada
tema-tema yang yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan nyata siswa-siswi
sehari-hari.
4.Menyajikan konsep
dari berbagai mata pelajaran
Pembelajaran
tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran. Dengan demikian,
siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan
untuk untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari
5.Bersifat
fleksibel
Pembelajaran
tematik bersifat luwes (fleksibel),
dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari suatu mata palajaran dengan mata
pelajaran lainya, bahkan mengaitkanya dengan kehidupan siswa dan keadaan
lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.
6.Hasil
pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa-siswi
Dalam
pembelajaran tematik siswa-siswi diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi
yang dimiliki siswa-siswi sesuai dengan minat dan kebutuhanya.
7.Menggunakan
prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
Dalam
proses pembelajaran tematik tidak menjemuka atan membosankan bahkan dalam
suasana bermain yang menyenangkan mereka dapat memperoleh pengetahuan baru
secara utuh yang sangat bermakna[1].
Menurut
Depdikbud (1996) mengemukakan karakteristik pembelajaran tematik meliputi tiga
aspek yaitu:
a.Holistik
Suatu
gejala yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran terpadu yang diamati dan
dikaji dari beberapa bidang kajian, hal ini sebagai modal yang sangat baik
untuk menjadi lebih bijak menyikapi setiap kejadian yang dia alami atau
dihadapi.
b.Bermakna
Memungkinkan
terbentuknya suatu jalinan antar konsep yang saling berhubungan, sehingga dapat
menambah kebermaknaan materi yang dipelajari.
c.Autentik
siswa-siswi
mempelajari suatu konsep atau prinsip melalui kejadian langsung yang
dilaksanakan dalam proses kegiatan pembelajaran.
d.Aktif
pembelajaran
lebih menekankan pada aktifitas siswa-siswi secara fisik, mental, intelektual,
dan emosional melalui tema tertentu yang sesuai dengan hasrat,minat, dan
kemampuanya. Sehingga ia termotivasi untuk terus-menerus belajar.
B.Prinsip-Prinsip
Dasar Pembelajaran Tematik
Keunggulan
pembelajaran tematik akan terlaksana dengan baik apabila digunakan dengan
mempertimbangkan prinsip-prinsip pembelajaran tematik. Prinsip dasar
pembelajaran tematik meliputi sebagai berikut:
1.Penggalian
tema, penggalian tema merupakan prinsip utama dalam pembelajaran tematik
artinya tema-tema yang saling tumpang tindih dan ada keterkaitanya dalam
pembelajaran, dan hendaknya memperhatikan beberapa syarat:
a.Tema
handaknya tidak terlalu luas.
b.Tema
harus bermakna.
c.Tema
harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologi anak.
d.Tema
harus mewadahi sebagian beser minat siswa.
e.Tema
hendaknya berkaitan dengan peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi didalam
rentang waktu belajar.
f.Tema
hendaknya sesuai dengan kurikulum yang berlaku serta harapan masyarakat.
g.Tema
hendaknya sesuaikan dengan ketersedian dengan sumber belajar.
2.Prinsip
pengelolaan pembelajaran, dalam pembelajaran tematik guru hanya fasilitator dan
mediator maka perlu diperhatika hal-ha lsebagai berikut:
a.Guru
tidak menjadi single actor yang
mendominasi pembicaraan dalam proses pembelajaran.
b.Pemberian
tangguna jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap pemberian tugas.
c.Guru
harus mengakomodasikan terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali tidak
terpikirkan dalam perencanaan.
3.Prinsip
evaluasi, berkaitan dengan evaluasi diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
a.Memberikan
kesempatan kepada siswa-siswi untuk bertanya.
b.Mengevaluasi
diri sendiri (self evaluation).
c.Guru
perlu mengajak para siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah
dicapai berdasarkan keriteria keberhasilan pencapaian tujuan.
4.Prinsip
reaksi , guru harus bereaksi terhadap aksi siswa-siswi dalam semua peristiwa
karena itu guru dituntut agar mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran
tercapai secara tuntas dan tercapai tujuan-tujuan pembelajaran.[2]
C.Menjelaskan Prinsip
Pelaksanaan Atau Rambu-Rambu Pembelajaran Tematik
Dalam
pembelajaran tematik hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.
Tidak semua mata
pelajaran harus dipadukan.
2.
Dimungkinkan
terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester.
3.
Kompetensi dasar
yang tidak dapat dipadukan, jangan dipaksakan untuk dipadukan. Kompetensi dasar yang tidak bisa
diintegrasikan dibelajarka secara tersendiri.
4.
Kompetensi dasar
yang tidak tercangkup pada tema tertentu harus tetap diajarkan melalui tema
lain walaupun disajikan secara tersendiri.
5.
Kegiatan
pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, serta
penanaman nilai-nilai moral.
6.
Tema-tema yang
dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa, minat dan lingkungan, dan
daerah setempat.[3]
BAB 111
KESIMPULAN
A.Karakteristik Pembelajaran
Tematik
1.Berpusat
pada siswa-siswi
2.Memberikan
pengalaman langsung
3.Pemisahan
antar mata pelajaran tidak begitu jelas
4.Menyajikan
konsep dari berbagai mata pelajaran
5.Pembelajaran
tematik bersifai fleksibel
6.Hasil
pembelajaranya sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
7.Menggunakan
prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
B.Prinsip-Prinsip
Dasar Pembelajaran Tematik
1.Penggalian
tema
2.prinsip
pengelolaan pembelajaran
3.Prinsip
evaluasi
4.Prinsip
reaksi
C.Menjelaskan Prinsip
Pelaksanaan Atau Rambu-Rambu Pembelajaran Tematik
1.
Tidak semua mata
pelajaran harus dipadukan.
2.
Dimungkinkan
terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester.
3.
Kompetensi dasar
yang tidak dapat dipadukan, jangan dipaksakan untuk dipadukan. Kompetensi dasar yang tidak bisa
diintegrasikan dibelajarka secara tersendiri.
4.
Kompetensi dasar
yang tidak tercangkup pada tema tertentu harus tetap diajarkan melalui tema
lain walaupun disajikan secara tersendiri.
5.
Kegiatan
pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, serta
penanaman nilai-nilai moral.
6.Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik
siswa, minat dan lingkungan, dan daerah setempat
DAFTAR PUSTAKA
Paket 3 LAPIS, Karakteristik Pembelajaran tematik
Pada model-model pembelajaran tematik di sekolah dasar dijelaskan bahwa guru hanya sebagai fasilitas....yang saya ingin tanyakan bagaimana cara seorang guru untuk siswa yang kurang cerdas dalam proses pembelajaraN.....?????
BalasHapusdari uraian makalah saudari ada satu uraian tentang prinsip dasar yang salah satunya menjelaskan tentang tema, pada point satu "Tema handaknya tidak terlalu luas" mohof untuk anda jelaskan ! trims (bJK)
BalasHapusDalam karakteristik pembel tematik anda mengemukakan bahwa, terbentuknya suatu jalinan antar konsep yang saling berhubungan, sehingga dapat menambah kebermaknaan materi yang dipelajari. tolong berikan contoh dlm hal tersebut????
BalasHapusdalam karakteristik pembelajaran tematik disebutkan bahwa "menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajarann",jelaskan !
BalasHapus